Nusa Dua, Beritasatu.com– Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) meningkatkan literasi keuangan digital bagi pelaku sektor kriya dan UMKM disabilitas lewat kegiatan yang mengusung tema “Cerita Kriya” di Bali, Kamis (8/9/2022). Acara ini didukung para kolaborator yakni Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), Lembaga Layanan Pemasaran KUKM (Smesco Indonesia), Yayasan Perempuan Tangguh Indonesia (PTI), serta WhatsApp Indonesia.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, kegiatan sinergi Kemenkop UKM dengan Bidang Pendanaan Dekranas mendorong ekosistem UMKM perajin Indonesia menjadi lebih berdaya dan mandiri seiring menguatnya ekonomi digital.
“Program ini menjadi gerbang kolaborasi lintas sektor dan memberikan peluang UMKM untuk mengakselerasi potensi supaya dapat onboarding ke digital,” kata dia dalam keterangan yang diterima.
Teten mengatakan pemanfaatan ekonomi digital saat ini menjadi perhatian pengembangan proses bisnis UMKM Indonesia dan koperasi. Digitalisasi yang diciptakan para inovator telah terbukti mengubah jutaan pelaku UMKM menjadi lebih berdaya dan kuat kendati terhimpit pandemi Covid-19.
“Digital onboarding ini memang penting bagi pelaku UMKM Perajin Indonesia, karena digital onboarding dapat menjadi solusi atas urusan perbankan yang cukup menyita waktu. Onboarding membuat pemasaran online menjadi lebih mudah karena dapat dilakukan hanya dari genggaman tangan,” kata dia.
Ketua Umum Dekranas Pusat Wury Ma’ruf Amin menuturkan, seiring tema program tahun ini “Cerita Kriya”, pihaknya fokus pada penguatan ekosistem sub-sektor kriya dari hulu hingga hilir. Hal itu dimulai sejak proses produksi, pembiayaan, pemasaran, sampai kelembagaan seperti koperasi. “Kami juga menggandeng teman-teman disabilitas yang telah berkarya banyak di sektor kriya untuk terus berkembang dan menemukan pasarnya melalui program-program ‘Cerita Kriya’,” jelasnya.
Wury mengemukakan, pada tahun 2022 ini, Dekranas dengan dukungan dari Kemenkop UKM melatih lebih 500 fasilitator/trainer pemerintah dengan target 900.000 UMKM.
Ketua Yayasan PTI Myra Winarko mengemukakan, kesempatan yang diberikan oleh Kemenkop UKM dan Dekranas ini mampu membuka peluang bagi 31 juta kaum disabilitas di Indonesia.
Yayasan PTI merupakan inkubator bisnis bagi kaum disablitas. Oleh karenanya Kemenkop UKM dan Dekranas menggandeng PTI agar dapat melanjutkan langkah berkesinambungan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan (digital economy to support SDGs”). “Insyaalah kami akan menjawab tantangan pak Menteri terkait ekosistem digitalisasi bagi kaum disabilitas dari hulu ke hilir, ” Kata Myra.
Sumber: BeritaSatu.com